Korupsi Semakin Masif Cederai Keadilan Masyarakat
Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan, reformasi yang telah berjalan selama 15 tahun belum sepenuhnya berhasil menuntaskan beberapa agenda pokok. Permasalahan penegakan hukum, tindakan korupsi yang semakin massif telah mencederai keadilan masyarakat.
Demikian ditegaskan Ketua DPR Marzuki Alie ketika menyampaikan pidato sambutan pada pelantikan anggota pengganti antar waktu (PAW) di Ruang Pustaka Loka Gedung DPR, Senin (20/5).
Sebanyak tujuh anggota dilantik terdiri atas 3 anggota fraksi PKS dan 4 anggota Fraksi Demokrat. Ketiga anggota Fraksi PKS adalah Budiyanto menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq, Wirianingsih menggantikan Achmad Riyadi dan Asman Amin menggantikan Muhammad Anis Matta.
Sedangkan empat anggota FPD adalah Surya Kusumanegara menggantikan Angelina Sondakh, Natasya Tara menggantikan Subagyo Partodihardjo, Anwar Yunus menggantikan Edhie Baskoro Yudhoyono dan R.A Ida Riyanti menggantikan Sudewa.
Lebih lanjut Ketua DPR mengatakan, proses demokratisasi di Indonesia telah berjalan cukup membanggakan, dengan berlangsungnya pemilu secara langsung baik dalam pemilu Presiden maupun pemilu legislative. Namun harus diakui bahwa pelaksanaan demokrasi khususnya keberlangsungan Pemilukada, masih ditemui beberapa kasus dan pelanggaran yang berdampak pada konflik horizontal.
“ Menghadapi pemilu 2014, kita mengharapkan kondisi politik akan tetap terjaga dan pemilu akan berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” tegasnya.
Kepada anggota yang mencalonkan kembali, Ketua DPR berharap prosesi pencalonannya tidak akan mengganggu tugas pokok sebagai anggota Dewan. “ Keberadaan para anggota DPR dalam melaksanakan tiga fungsi utama Dewan merupakan wujud dari representasi rakyat,” ungkap Marzuki menambahkan. (mp) foto:ry/parle